Blog Archive

About Me

Foto Saya
Rhizophora
Rhizophora, Lembaga Studi dan Pengembangan Lingkungan adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada pengkajian dan pengembangan lingkungan terutama di bidang sumber daya alam dan konservasi lingkungan. Rhizophora didirikan untuk merespon berbagai isu lingkungan yang sedang berkembang dan juga memberikan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Rhizophora memperluas jangkauannya pada pelbagai kelompok di luar lembaga seperti instansi pemerintah terkait, LSM, organisasi penjaga lingkungan, organisasi mahasiswa, lembaga penelitian & pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi, swasta, dll.
Lihat profil lengkapku
Sabtu, 13 Desember 2008

SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR SEBAGAI KEKUATAN EKONOMI NEGARA MARITIM (baca Indonesia)

Indonesia, sebuah lanscape yang lengkap, karakteristik ekosistemnya sangat beragam mulai dari dataran tinggi,hutan sampai pesisir dan laut. Sebagai negara berkembang seharusnya potensi ini menjadikan negara kita mempunyai banyak pilihan dalam mengeksplorasi sumber daya alam.
Keberhasilan Indonesia dalam meraih swasembada beras pada tahun 1990-an telah mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara agraris, suatu prestasi yang membanggakan tentunya. Sebagai sebuah negara pengekspor beras pada masa itu, keadaan itu telah memacu iklim berfikir kita untuk mempertahankannya. Dalam perkembanganya hal ini ternyata menjadi bomerang yang turut memposisikan negara ini terperosok dalam permasalahan multicrisis yang kompleks.
Disadari atau tidak, target pemenuhan kebutuhan beras dalam negeri dan keberlanjutan ekspor beras telah menyebabkan berbagai dampak negatif seperti peralihan fungsi hutan dalam pembukaan lahan baru, penggundulan gunung sebagai lahan-lahan pertanian dengan sistem terasiring, dan kontaminasi serta akumulasi pestisida di berbagai komponen ekosistem.
Fenomena ini telah menyebabkan efek berantai dengan dampak yang mengerikan.Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dengan garis pantai sepanjang 81.000 kilometer jika dikelola dengan baik merupakan suatu potensi yang luar biasa besar. Total nilai ekonomi potensi sumber daya laut meliputi ikan laut, budidaya ikan, udang , mollusca, rumput laut, budidaya payau, serta bioteknologi kelautan Indonesia adalah sebesar lebih dari US$ 82 miliar (Rokhmin Dahuri, 2003).
Luas laut Indonesia sebesar 5,8 juta kilometer persegi yang didukung oleh iklim tropis merupakan habitat berbagai jenis ikan yang dapat diproduksi secara lestari (Maximum sustainable yield) hingga 6,4 juta ton per tahun (Departemen Perikanan dan Kelautan, 2003), bahkan tanpa perlakuan apapun atau hanya dengan hanya menjaga kesehatan ekosistem laut kita saja.
pemberdayaan masyarakat di bidang kelautan dan konservasinya yang terkesan masih Fenomena ironis yang justru terjadi adalah minimnya perhatian dari berbagai kalangan masyarakat pemikir dalam memaksimalkan potensi ini, hal ini tercermin dari intensitas riset-risetenggan dan angin-anginan, contoh nyata yang lebih mudah kita jumpai adalah rendahnya kualitas kehidupan nelayan sebagai ujung tombak pemberdayaan laut, kehidupan nelayan sebagai masyarakat marginal membuat potensi kelautan kita semakin tenggelam. Kapan pemikiran dan riset kita sampai pada tujuan yang memposisikan SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR SEBAGAI KEKUATAN EKONOMI NEGARA MARITIM (baca Indonesia). (Fai 21032006)

0 komentar: